Menurut
laporan State of the Internet yang dirilis oleh Akamai Technologies Inc untuk
edisi kuartal II 2014, mencatat adanya kenaikan kecepatan rata-rata akses
internet di seluruh dunia sebesar 21 persen dibanding kuartal sebelumnya, yakni
dari 3,9 Mbps menjadi 4,6 Mbps.
Kenaikan itu untuk pertama kalinya menempatkan kecepatan rata-rata akses internet dunia di atas ambang batas 4 Mbps yang dikategorikan Akamai sebagai akses internet "broadband".
Kenaikan itu untuk pertama kalinya menempatkan kecepatan rata-rata akses internet dunia di atas ambang batas 4 Mbps yang dikategorikan Akamai sebagai akses internet "broadband".
Kecepatan
akses di masing-masing negara yang masuk dalam daftar 10 negara dengan
"internet terkencang" tercatat turut mengalami kenaikan. Peningkatan
terbesar dialami oleh Hongkong yang mencatat angka kecepatan rata-rata akses
internet sebesar 18 persen.
Korea
Selatan menunjukkan peningkatan kecil, hanya sekitar 4 persen saja. Namun,
negara ini masih menduduki peringkat teratas dalam akses internet tercepat
dengan angka rata-rata sebesar 24,6 Mbps. Dimana jauh lebih tinggi dibandingkan
Hongkong yang duduk di urutan kedua yang mencatat kecepatan rata-rata 15,7
Mbps.
Sedangkan
negara Jepang yang dulunya berada pada posisi kedua kini tergeser menjadi
urutan keempat dengan capaian rata-rata 14,9 Mbps. Yang kemudian diikuti oleh
Swiss, Belanda, Swedia, Latvia, Irlandia, Ceko, dan Romania.
Lalu
bagaimana dengan Indonesia? Ternyata kecepatan rata-rata akses internet di
Indonesia mengalami peningkatan sebesar 5,1 persen dari kuartal sebelumnya
menjadi 2,5 Mbps. Angka ini masih di bawah kecepatan rata-rata akses internet
dunia. Semoga saja ke depannya, kecepatan internet di Indonesia mampu menduduki
peringkat 10 besar internet tercepat didunia.
0 komentar :
Posting Komentar